Dalam dunia pemasaran, iklan menjadi alat utama untuk memperkenalkan produk atau layanan kepada konsumen. Salah satu jenis iklan yang sering digunakan adalah iklan advertorial.
Apa itu iklan advertorial? Secara sederhana, ini adalah jenis iklan yang dikemas dalam bentuk editorial atau berita.
Tujuannya adalah menyampaikan informasi yang bermanfaat sambil tetap mempromosikan suatu produk atau layanan.
Berbeda dengan iklan konvensional yang secara langsung mengajak audiens untuk membeli, iklan advertorial adalah bentuk pemasaran yang lebih halus.
Formatnya menyerupai artikel berita atau opini sehingga lebih mudah diterima oleh pembaca.
Mengenal Iklan Advertorial
Apa Itu Iklan Advertorial?

Apa itu iklan advertorial? Iklan advertorial adalah jenis iklan yang disajikan dalam bentuk artikel editorial atau berita.
Formatnya menyerupai konten jurnalistik, sehingga pembaca tidak langsung menyadari bahwa mereka sedang melihat iklan.
Dalam dunia pemasaran, iklan advertorial adalah strategi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada audiens sekaligus mempromosikan produk atau layanan secara halus.
Tujuan utama dari format ini adalah membangun kredibilitas dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek atau produk yang diiklankan.
Berbeda dengan iklan konvensional yang biasanya menonjolkan ajakan langsung untuk membeli, iklan advertorial menyajikan konten informatif yang bernilai bagi pembaca.
Dengan pendekatan ini, audiens lebih mungkin membaca artikel hingga selesai dan memahami manfaat dari produk atau layanan yang diperkenalkan.
Jenis-Jenis Iklan Advertorial
1. Advertorial di Media Cetak
Iklan advertorial sering muncul di koran atau majalah dalam bentuk artikel. Biasanya berisi ulasan produk, wawancara dengan ahli, atau laporan penelitian.
Artikel tersebut ditulis dengan gaya informatif dan objektif, sehingga terlihat seperti konten editorial biasa. Namun, di dalamnya terdapat pesan promosi yang halus, mengarahkan pembaca untuk mempertimbangkan produk yang disebutkan.
Biasanya, artikel ini mencantumkan kutipan dari dokter atau pakar kesehatan untuk memperkuat kredibilitas, serta disisipkan hasil penelitian atau testimoni pengguna agar pembaca semakin yakin akan manfaat produk yang ditawarkan.
Misalnya, dalam artikel tentang manfaat suplemen vitamin, seorang ahli gizi dapat memberikan wawasan tentang pentingnya nutrisi tambahan, sementara data penelitian menunjukkan peningkatan kesehatan pada responden yang mengonsumsi produk tersebut.
Dengan pendekatan ini, advertorial tidak hanya mengedukasi pembaca, tetapi juga secara tidak langsung mendorong keputusan pembelian tanpa terkesan terlalu menjual.
Contoh: Sebuah majalah kesehatan menerbitkan artikel tentang manfaat suplemen vitamin dengan menyebutkan produk tertentu sebagai rekomendasi.
2. Advertorial di Media Digital
Di era digital, iklan advertorial adalah strategi yang banyak digunakan dalam pemasaran online.
Artikel advertorial ini sering dimuat di blog, situs berita, atau sebagai bagian dari kampanye native advertising. Formatnya dirancang agar menyatu dengan konten organik, sehingga tidak langsung terlihat seperti iklan.
Biasanya, advertorial online mencakup ulasan produk, studi kasus, atau wawancara dengan pakar untuk membangun kredibilitas.
Dengan pendekatan ini, brand dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa membuat mereka merasa sedang dibombardir dengan iklan langsung.
Selain itu, strategi ini juga mendukung SEO karena artikel advertorial sering mengandung kata kunci relevan dan tautan ke situs brand, meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
Contoh: Artikel di sebuah blog teknologi yang membahas keunggulan laptop terbaru dari merek tertentu tanpa terlihat seperti promosi langsung.
3. Advertorial di Televisi dan Radio
Advertorial juga dapat muncul dalam format audio atau video. Bentuknya bisa berupa wawancara dengan ahli atau segmen khusus di acara televisi yang membahas suatu produk.
Di platform digital, advertorial dalam bentuk video sering ditemukan di YouTube, podcast, atau media sosial dalam format review, tutorial, atau dokumenter singkat.
Misalnya, sebuah merek skincare dapat bekerja sama dengan influencer untuk membuat video uji coba produk yang tampak natural dan informatif.
Pendekatan ini lebih menarik bagi audiens karena menghadirkan pengalaman nyata yang lebih meyakinkan dibandingkan iklan biasa.
Selain itu, dalam dunia podcast, advertorial sering disisipkan sebagai sponsor message yang dibacakan oleh pembawa acara, memberikan kesan lebih personal dan kredibel bagi pendengar.
Contoh: Sebuah program talk show membahas kesehatan kulit dengan dokter ahli, tetapi dalam percakapan disisipkan rekomendasi produk perawatan tertentu.
Baca Juga: Lengkap! Jenis Jenis Iklan Berdasarkan Tujuan dan Media [Serta Contohnya]
Ciri-Ciri Iklan Advertorial
Agar lebih mudah dikenali, berikut beberapa ciri utama dari iklan advertorial:
- Menyerupai artikel editorial: Ditulis dalam gaya jurnalistik, bukan promosi langsung.
- Menyampaikan informasi yang bernilai: Berisi edukasi, tips, atau wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.
- Tidak langsung mempromosikan produk: Nama merek atau produk disisipkan secara natural.
- Menggunakan data atau testimoni: Sering mencantumkan pendapat ahli, riset, atau pengalaman pengguna.
- Memiliki call-to-action yang halus: Mendorong pembaca untuk mencari tahu lebih lanjut tanpa ajakan eksplisit.
Manfaat Iklan Advertorial
Menggunakan iklan advertorial dalam strategi pemasaran memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan Kredibilitas Merek
Karena dikemas dalam bentuk artikel, advertorial terlihat lebih netral dan informatif dibanding iklan biasa. Format ini membuat pesan pemasaran tidak terasa terlalu agresif, sehingga lebih mudah diterima oleh audiens.
Selain itu, advertorial yang dimuat di media berita atau blog yang terpercaya akan memberikan efek “endorsement” secara tidak langsung, meningkatkan kredibilitas merek di mata konsumen.
2. Menjangkau Audiens yang Lebih Luas
Advertorial sering dipublikasikan di media berita atau blog dengan audiens yang sudah ada, sehingga jangkauannya lebih besar.
Dengan bekerja sama dengan platform yang memiliki pembaca setia, brand dapat menjangkau target pasar yang lebih relevan tanpa harus membangun audiens dari nol.
Selain itu, advertorial online dapat dioptimasi untuk SEO, membantu artikel muncul di hasil pencarian dan menjangkau lebih banyak orang dalam jangka panjang.
3. Membantu Edukasi Konsumen
Tidak hanya mempromosikan, tetapi juga memberikan informasi yang bermanfaat sehingga konsumen lebih memahami produk. Advertorial sering mengangkat masalah yang dihadapi audiens dan menawarkan solusi yang relevan.
Misalnya, dalam industri kesehatan, sebuah advertorial bisa membahas pentingnya suplemen tertentu berdasarkan penelitian ilmiah, memberikan pemahaman yang lebih mendalam sebelum konsumen memutuskan untuk membeli.
4. Lebih Efektif daripada Iklan Konvensional
Karena berbentuk narasi yang menarik, pembaca lebih mungkin untuk menyelesaikan membaca artikel dibandingkan dengan melihat iklan biasa.
Advertorial menggunakan pendekatan storytelling yang menghibur dan edukatif, membuat audiens merasa lebih terhubung.
Dibandingkan dengan iklan banner atau pop-up yang sering diabaikan, advertorial mampu menarik perhatian lebih lama dan memberikan pengalaman membaca yang lebih berkesan.
5. Meningkatkan Konversi
Dengan storytelling yang baik, advertorial dapat meyakinkan pembaca untuk mencoba produk atau layanan.
Artikel advertorial yang dirancang dengan baik tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan melalui testimoni pelanggan, studi kasus, atau wawancara dengan pakar.
Dengan demikian, audiens merasa lebih yakin untuk mengambil tindakan, baik itu melakukan pembelian, mendaftar layanan, atau mencari informasi lebih lanjut tentang produk yang ditawarkan.
Cara Membuat Iklan Advertorial yang Efektif
1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Siapa yang ingin dijangkau? Apa informasi utama yang ingin disampaikan? Sebelum menulis advertorial, penting untuk memahami siapa pembacanya dan apa yang mereka butuhkan.
Apakah audiensnya pebisnis, ibu rumah tangga, atau generasi muda? Dengan menentukan target secara spesifik, pesan yang disampaikan dapat lebih relevan dan efektif dalam menarik perhatian serta membangun keterlibatan.
2. Gunakan Gaya Editorial Yang Menarik
Hindari bahasa iklan yang terlalu mencolok. Buat artikel yang mengalir seperti berita atau opini. Advertorial yang efektif harus terasa natural dan informatif, sehingga tidak langsung terkesan sebagai promosi.
Gunakan gaya jurnalistik yang ringan namun tetap meyakinkan, seperti ulasan produk yang ditulis dengan pendekatan naratif atau wawancara dengan pakar yang memberikan wawasan mendalam.
3. Gunakan Data dan Fakta
Sisipkan riset, kutipan dari ahli, atau pengalaman pengguna agar lebih meyakinkan. Data yang valid akan meningkatkan kredibilitas advertorial dan membantu audiens merasa lebih percaya terhadap informasi yang disampaikan.
Misalnya, jika membahas manfaat suatu produk kesehatan, tambahkan hasil penelitian atau testimoni dari pengguna yang telah merasakan manfaatnya.
4. Sisipkan Storytelling
Gunakan narasi atau contoh konkret untuk membuat artikel lebih menarik. Manusia lebih mudah mengingat cerita dibandingkan fakta yang disajikan secara kering.
Advertorial yang dilengkapi dengan kisah nyata atau studi kasus akan lebih engaging dan mampu menciptakan koneksi emosional dengan pembaca.
Contohnya, dalam advertorial tentang produk kecantikan, kisah seseorang yang berhasil meningkatkan kepercayaan dirinya setelah menggunakan produk tersebut akan lebih memikat dibandingkan sekadar daftar manfaat.
5. Pilih Media Publikasi yang Tepat
Pastikan advertorial dimuat di media yang relevan dengan target audiens. Pemilihan platform publikasi sangat menentukan efektivitas advertorial.
Jika targetnya profesional dan pebisnis, media seperti LinkedIn atau situs berita bisnis adalah pilihan yang tepat. Sementara itu, jika menyasar konsumen muda, blog lifestyle atau media sosial bisa menjadi kanal yang lebih efektif.
Selain itu, optimasi SEO juga bisa membantu advertorial lebih mudah ditemukan melalui pencarian organik.
Contoh Iklan Advertorial Yang Sukses
Berikut adalah contoh kasus advertorial yang efektif:
- Advertorial Produk Kecantikan
Sebuah media online mempublikasikan artikel tentang perawatan kulit dengan menyisipkan merek produk skincare sebagai solusi terbaik. - Advertorial Teknologi
Artikel di blog teknologi membahas fitur terbaru dari sebuah smartphone tanpa terlihat seperti iklan eksplisit. - Advertorial Kesehatan
Artikel di situs kesehatan mengulas pentingnya asupan vitamin dengan menyertakan merek suplemen tertentu dalam pembahasan.
Baca selengkapnya:
Kesimpulan
Apa itu iklan advertorial? Ini adalah bentuk iklan yang dikemas seperti artikel editorial, bertujuan memberikan informasi sekaligus mempromosikan produk atau layanan.
Iklan advertorial adalah strategi pemasaran yang efektif karena lebih kredibel, menarik, dan tidak terasa seperti promosi langsung.
Dengan pendekatan storytelling dan edukasi, advertorial dapat meningkatkan kesadaran merek serta konversi pelanggan.
Untuk membuat advertorial yang sukses, penting untuk menyusun konten yang informatif, berbasis data, dan dipublikasikan di media yang relevan.
Dengan strategi yang tepat, advertorial dapat menjadi alat pemasaran yang ampuh dalam era digital saat ini.