Iklan advertorial adalah strategi pemasaran yang menggabungkan iklan dengan konten editorial.
Tujuannya adalah mempromosikan produk atau jasa secara halus dengan cara yang lebih informatif dan meyakinkan.
Advertorial sering dimuat di media cetak, situs berita, blog, atau platform digital lainnya. Format ini lebih menarik dibandingkan iklan konvensional karena terasa lebih natural dan tidak terkesan terlalu menjual.
Artikel ini akan membahas contoh iklan advertorial, termasuk contoh iklan advertorial produk dan contoh iklan advertorial jasa yang terbukti efektif. Selain itu, akan dijelaskan tips untuk membuat advertorial yang menarik dan menjual.
Contoh Iklan Advertorial Yang Menjual
Advertorial dapat hadir dalam berbagai bentuk dan format, tergantung pada media yang digunakan. Setiap jenis advertorial memiliki kelebihan dan cara penyampaian yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh iklan advertorial yang efektif dalam berbagai media:
1. Advertorial di Media Cetak

Advertorial di media cetak masih menjadi pilihan banyak brand, terutama karena kredibilitas yang dimiliki media cetak dalam menyajikan informasi.
Pembaca cenderung menganggap advertorial sebagai bagian dari berita atau opini, sehingga pesan pemasaran lebih mudah diterima.
Gambar ini menunjukkan contoh iklan advertorial di media cetak, di mana promosi dikemas dalam format artikel informatif.
Advertorial ini menyoroti program pelatihan bisnis dan strategi pemasaran, disertai dengan wawancara pakar serta jadwal seminar.
Dengan pendekatan editorial yang mendalam, iklan ini tidak hanya menarik perhatian pembaca tetapi juga memberikan nilai tambah melalui informasi edukatif.
Format seperti ini efektif dalam membangun kredibilitas, menarik audiens yang relevan, serta meningkatkan minat terhadap layanan yang dipromosikan.
2. Advertorial di Situs Berita Online

Dengan meningkatnya konsumsi berita digital, advertorial di situs berita online menjadi strategi yang sangat efektif.
Iklan ini sering disajikan dalam bentuk artikel informatif yang membahas topik tertentu dengan menyisipkan promosi produk atau layanan.
Gambar ini menunjukkan contoh iklan advertorial di situs berita online, di mana promosi disajikan dalam bentuk artikel jurnalistik.
Advertorial seperti ini membahas isu atau peristiwa aktual dengan menyisipkan pesan promosi secara halus, seperti ajakan vaksinasi atau informasi kebijakan tertentu.
Dengan format editorial yang menyatu dengan berita lain, iklan ini lebih kredibel dan menarik perhatian pembaca tanpa terkesan sebagai iklan langsung.
Strategi ini efektif dalam membangun kesadaran publik, meningkatkan engagement, dan memperkuat citra brand atau instansi yang dipromosikan.
3. Advertorial di Blog

Advertorial di blog memanfaatkan kredibilitas dan gaya personal blogger dalam membangun hubungan dengan audiensnya.
Konten ini sering dikemas dalam bentuk review atau pengalaman pribadi yang lebih relatable.
Gambar ini menunjukkan contoh iklan advertorial di blog, di mana konten promosi disajikan dalam bentuk artikel informatif yang menyatu dengan berita dan ulasan lainnya.
Advertorial seperti ini biasanya membahas topik yang relevan dengan audiens blog, sehingga terasa lebih organik dan tidak terkesan seperti iklan langsung.
Dengan menggunakan gaya editorial, advertorial di blog mampu meningkatkan kesadaran merek, membangun kredibilitas, serta mendorong pembaca untuk mengambil tindakan, seperti mengunjungi situs atau mencoba produk yang dipromosikan.
4. Advertorial di YouTube

Konten video semakin populer, dan advertorial dalam bentuk video sering digunakan oleh brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Format ini memanfaatkan storytelling visual untuk menarik perhatian.
Gambar ini merupakan contoh iklan advertorial di YouTube, di mana promosi produk atau layanan disisipkan dalam konten video.
Advertorial ini hadir dalam bentuk video iklan yang dapat dilewati (skippable ads) dan banner interaktif yang mengarahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi atau mengunjungi situs tertentu.
Strategi ini efektif karena menyatu dengan pengalaman menonton, menarik perhatian audiens yang sudah tertarget, serta memungkinkan interaksi langsung seperti klik atau unduhan, sehingga meningkatkan peluang konversi.
5. Advertorial di Podcast
Podcast semakin populer sebagai media informasi dan hiburan karena formatnya yang fleksibel dan mudah diakses. Banyak pendengar menjadikan podcast sebagai sumber wawasan, baik untuk kebutuhan profesional maupun hiburan.
Dalam konteks pemasaran, advertorial dalam podcast sering disisipkan secara halus dalam diskusi yang relevan dengan topik utama.
Misalnya, dalam episode podcast bisnis yang membahas strategi pemasaran digital, pembawa acara dapat menyebutkan kursus online tertentu sebagai referensi bagi pendengar yang ingin memperdalam pemahaman mereka.
Dengan pendekatan ini, promosi produk atau layanan terasa lebih natural, bukan seperti iklan biasa yang langsung menawarkan sesuatu tanpa konteks.
Advertorial dalam podcast terbukti efektif karena pendengar cenderung loyal dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap pembawa acara.
Ketika produk atau jasa disebutkan dalam percakapan yang organik, audiens lebih terbuka untuk mempertimbangkan rekomendasi tersebut.
Selain itu, karena podcast sering kali didengarkan dalam situasi santai, seperti saat berkendara atau bekerja, pendengar lebih fokus dan menyerap informasi dengan baik, sehingga peluang konversi menjadi lebih tinggi.
6. Advertorial di Media Sosial

Gambar ini menunjukkan contoh iklan advertorial di media sosial yang memanfaatkan visual menarik untuk mempromosikan produk cookies.
Kontennya tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga menghubungkannya dengan momen tertentu seperti Natal dan Idul Fitri, menciptakan kesan lebih personal bagi audiens. Dengan strategi soft-selling, advertorial ini menyajikan storytelling yang membuat produk terasa lebih dekat dengan pelanggan.
Call-to-action seperti “Pilih 2 Cookies Favoritmu hanya 450K” digunakan untuk mendorong pembelian tanpa terkesan memaksa. Konsistensi branding melalui logo dan desain yang seragam juga meningkatkan kredibilitas.
Advertorial semacam ini efektif dalam meningkatkan engagement dan penjualan secara alami.
7. Advertorial Dalam Bentuk E-book atau Whitepaper

Gambar ini merupakan contoh iklan advertorial dalam bentuk e-book atau whitepaper yang digunakan untuk memperkenalkan dan mengedukasi pelanggan tentang produk roti dari Roberts Bakery.
Advertorial ini tidak hanya berfungsi sebagai promosi, tetapi juga memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai kualitas, bahan, serta keunggulan produk.
Dengan pendekatan edukatif, whitepaper ini menyoroti sejarah merek, komitmen terhadap kualitas, serta inovasi seperti kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Selain itu, elemen visual seperti gambar produk dan deskripsi mendetail membantu meningkatkan daya tarik serta membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand.
Baca Juga: 8 Strategi SUKSES! Membuat Iklan Yang Efektif & Tepat Sasaran
Tips Membuat Iklan Advertorial Yang Menjual
Agar advertorial efektif, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Sebuah advertorial yang baik tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan informasi yang relevan dan meyakinkan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat advertorial yang lebih efektif:
1. Pahami Target Audiens
Advertorial yang efektif harus menyesuaikan isi dan gaya penulisan dengan target audiens yang dituju. Pastikan untuk memahami siapa yang akan membaca advertorial tersebut dan apa yang mereka butuhkan.
- Siapa yang ingin dijangkau? Apa masalah atau kebutuhan mereka?
- Semakin spesifik target audiens, semakin relevan kontennya.
2. Gunakan Gaya Editorial Yang Natural
Agar advertorial tidak terasa seperti iklan biasa, gunakan gaya penulisan yang mengalir dan alami. Hindari kata-kata promosi yang terlalu mencolok.
- Hindari bahasa promosi yang terlalu mencolok.
- Buat artikel yang mengalir seperti berita, opini, atau ulasan.
3. Sisipkan Data dan Fakta
Advertorial yang didukung oleh data dan fakta lebih mudah dipercaya oleh audiens. Riset yang valid dapat meningkatkan kredibilitas konten.
- Gunakan riset, kutipan ahli, atau testimoni pelanggan.
- Fakta dan data membuat advertorial lebih kredibel dan meyakinkan.
4. Gunakan Storytelling yang Menarik
Storytelling membuat advertorial lebih engaging dan mudah diingat. Audiens lebih mudah menerima pesan yang disampaikan dalam bentuk cerita.
- Narasi atau contoh konkret meningkatkan daya tarik konten.
- Misalnya, kisah pelanggan yang sukses setelah menggunakan produk atau jasa.
5. Pilih Media Publikasi yang Tepat
Media tempat advertorial dipublikasikan harus sesuai dengan audiens yang ingin dijangkau. Pilih platform yang paling relevan dengan target pasar.
- Sesuaikan dengan target audiens dan tujuan pemasaran.
6. Optimalkan Untuk SEO (Jika Online)
Jika advertorial dipublikasikan di platform digital, optimasi SEO sangat penting untuk meningkatkan visibilitas.
7. Tambahkan Call-to-Action (CTA) Yang Jelas
Setiap advertorial harus memiliki ajakan untuk bertindak (CTA) yang jelas agar pembaca tahu langkah selanjutnya.
Kesimpulan
Advertorial adalah strategi pemasaran yang efektif karena menggabungkan promosi dengan informasi yang bermanfaat.
Dengan pendekatan ini, audiens mendapatkan wawasan yang lebih dalam mengenai suatu produk atau layanan tanpa merasa sedang membaca iklan langsung.
Advertorial sering digunakan dalam berbagai bentuk media, mulai dari media cetak, blog, situs berita, hingga platform digital seperti YouTube dan podcast.
Dengan menerapkan contoh dan tips di atas, bisnis dapat menciptakan advertorial yang lebih menarik, kredibel, dan mampu meningkatkan konversi.
Misalnya, contoh iklan advertorial produk dalam blog kecantikan yang mengulas manfaat suatu skincare akan lebih meyakinkan jika disertai testimoni pengguna.
Sementara itu, contoh iklan advertorial jasa seperti layanan konsultasi keuangan dapat disajikan dalam bentuk artikel informatif yang membahas strategi investasi dengan menyertakan studi kasus nyata.
Dengan strategi yang tepat, contoh iklan advertorial mampu menarik perhatian audiens, membangun kepercayaan, dan meningkatkan potensi pembelian secara lebih efektif dibandingkan iklan konvensional.