Memiliki sebuah usaha, tentu harus berbarengan dengan strategi memasarkannya agar ramai pembeli. Termasuk juga para pelaku e-commerce, yang harus memiliki strategi jualan online agar toko-toko online yang dibuka dilirik pengunjung. Beberapa strategi berikut ini sering dipakai para pemilik toko online untuk berjualan:
Apa Strategi Jualan Online yang Cocok untuk Pemula?
Strategi jualan online adalah langkah-langkah efektik yang memungkinkan Anda menemukan pembeli. Dan itu seharusnya, mampu menarik minat pembeli. Jika Anda pemula, beberapa rekomendasi ini cocok untuk Anda. Karena cukup mudah untuk diterapkan sekarang juga.
Inilah dia diantaranya;
1. Membuat Nama Toko yang Menarik
Faktanya, membuat nama toko yang menarik menjadi salah satu strategi jualan online yang cocok untuk pemula. Dan sudah banyak digunakan oleh para pemasar sukses.
Barangkali nama-nama populer seperti ‘Keripik Dewa’, ‘Sang Pisang’, ‘atau ‘Tengkleng Hoh-Hah’, terdengar lucu dan menggelitik telinga. Nama-nama tersebut sebenarnya simpel, sering didengar di keseharian, dan lekat dengan nama produk atau nama pemiliknya.
Namun bagi konsumen yang mendengarnya, nama tersebut terdengar menarik dan mengundang rasa penasaran untuk menjelajahi tokonya.
Nama toko juga biasanya disematkan dengan tagline khusus. Dua hal ini bisa disandingkan menjadi Unique Selling Point, yang akan mencuri perhatian pada pandangan pertama konsumen yang mendengar atau membacanya.
Menemukan selling point ini lewat nama toko dan tagline ini, penjual hanya perlu mencari 1 produk unggulan atau produk utamanya saja, untuk diangkat menjadi nama yang bombastis. Meskipun di dalam toko tersebut akan ada jenis produk lainnya yang ditawarkan.
Baca juga: Pentingnya Slogan dan Deskripsi Toko Online dalam Memasarkan Produk
2. Identitas Toko Terbaca Jelas
Menata sebuah strategi jualan online, jangan pernah lupakan identitas toko sendiri. Penjual harus bisa memposisikan diri sebagai konsumen, yang tentunya lebih condong memilih toko yang jelas dan bukan abal-abal.
Salah satu ciri toko bukan abal-abal adalah identitasnya yang terbaca jelas. Identitas bisa dimulai dari logo yang digunakan. Gunakan logo yang relevan, tidak terlalu rumit dengan grafis dan warna, serta menginformasikan jenis toko atau produk.
Logo yang digunakan seharusnya dijauhkan dari simbol-simbol organisasi tertentu, agar tidak terlihat seolah-olah berafiliasi dengan organisasi tersebut. Logo bisa menjadi penanda, yang akan membuat pengunjung marketplace mengingat sebuah toko, andai pun ditemukan toko dengan nama serupa.
Selain logo, pastikan juga identitas toko terbaca jelas. Identitas yang disematkan mulai dari alamat toko, alamat gudang, nomor telepon, atau email, harus bisa terbaca dengan jelas dan pastikan bisa dihubungi oleh konsumen.
Konsumen tentu akan berpikir ulang, manakala menemukan toko dengan identitas tidak jelas. Apalagi, jika kontak yang dicantumkan slow respons. Hal itu tentu mengurangi frekuensi pengunjung yang mampir atau membeli produk yang ditawarkan.
3. Upload Foto Produk
Bagian foto produk adalah aspek penting dalam berjualan. Penjual harus mengusahakan gambar produk beresolusi tinggi agar tidak pecah ketika diunggah ke marketplace. Foto produk juga harus menampilkan detail barang dan bisa menjelaskan produk yang ditawarkan.
Gunakan tidak hanya 1, melainkan beberapa foto dalam berbagai angle. Pastikan dengan hanya melihat gambar, konsumen akan mendapatkan penjelasan tentang dimensi, bahan, atau detail lainnya. Selain itu, pastikan juga gambar adalah asli dan bukan hasil download dari web lain.
Baca juga: 7 Cara Mengarahkan Pengunjung di Internet ke Website [GRATIS]
4. Deskripsi Jelas
Setelah mengunggah gambar, seorang penjual harus memberikan deskripsi produk yang juga sangat jelas. Hal ini menjadi strategi jualan online yang tak kalah penting, karena lewat deskripsi inilah pengunjung akan mengambil keputusan untuk membeli atau tidak.
Jangan menuliskan deskripsi produk hasil copy paste produk serupa dari toko lain. Tuliskan dengan susunan yang rapi, mulai dari nama produk, ukuran panjang, berat, warna, material yang digunakan, sampai kepada corak di bahan.
Jika perlu, penjual juga bisa menginformasikan kelebihan barang serta teknik perawatan barang. Dengan demikian, konsumen akan memiliki pertimbangan yang matang untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan.
5. Optimalkan Media Sosial
Strategi jualan online berikutnya adalah terkait dengan pemasaran produk. Media sosial masih memegang kendali yang optimal untuk memasarkan produk. Penjual dapat memanfaatkan media sosial ini untuk memasarkan tokonya, produknya, atau testimoni para pembelinya. Gunakan dari yang mulai sederhana yaitu story WA, sampai dengan FB dan IG dengan bantuan Ads sesuai budget.
Baca: 18 Hack Optimalkan Akun Instagram Bisnis (Part 1)
Memiliki toko online dengan strategi jualan online yang pas, akan membuat aktivitas berjualan semakin dinamis. Tak sedikit penjual yang sepi karena tokonya tidak dijalankan dengan strategi berjualan yang tepat. Maka, penting bagi para pelaku e-commerce untuk mengetahui bagaimana strategi tepat jualan online.
Got a Questions?
Find us on Socials or Contact us and we’ll get back to you as soon as possible.