Apa Itu Footprints Name Server Dalam PBN? Update Terbaru

Apa Itu Footprints Name Server

Siapa pun yang mencoba membangun Private Blog Networks (PBN), pasti akan bertanya-tanya, apakah PBN aman untuk SEO? Dalam hal ini, saya bisa langsung jawab TIDAK AMAN!

Ya.. PBN tidak aman untuk SEO. Karena, sepanjang anda tidak mampu menghilangkan berbagai jenis footprints (jejak kaki), itu akan menjadi pintu masuk Google untuk memberi hukuman.

Jejak utama yang paling mudah terlihat, itu adalah footprints Name Server. Jadi, sebaiknya, pastikan Anda menyelesaikan kasus ini terlebih dahulu.

Setiap domain harus memiliki setidaknya dua name server. Setiap pemilik PBN khawatir tentang potensi footprints name server. Sampai pada titik menginginkan satu set nameserver yang unik untuk masing-masing domain.

Dalam artikel ini, kita akan membahas masalah yang terkait apa itu footprints name server. Khususnya, terkait dengan PBN.

Apa itu Name Server, dan Apa Fungsinya?

Name Server adalah bagian dari Domain Name System (DNS), “buku telepon” internet. Saat Anda memasukkan nama domain di browser, kueri DNS dibuat untuk memanggil name server mana yang akan diakses, tujuannya untuk menemukan catatan untuk domain tersebut.

Footprints Name Server

Untuk tribbleagency.com, name servernya adalah NS1.DNS-PARKING.COM dan NS2.DNS-PARKING.COM

Saat komputer Anda mengakses name server ini untuk domain atau subdomain, komputer akan menerima alamat IP. Dalam kasus tribble agency, itu akan menjadi salah satu IP Cloudflare.

IP Address 1

Setelah komputer Anda memiliki alamat IP tersebut, komputer akan terhubung ke server web pada alamat IP terkait. Dimana kemudian meminta halaman web untuk ditampilkan.

Footprints Name Server

Kita sudah tahu bahwa, footprints adalah momok mengerikan untuk pemilik PBN. Saat memikirkan tentang jejak name server, kita perlu melihat beberapa faktor berbeda yang terkait dengan name server itu sendiri.

Melakukan hal itu memungkinkan kita, untuk menentukan apakah ada potensi masalah atau tidak.

Di Nama Domain Apa Name Server Itu Diaktifkan?

Jika domain dimiliki dan digunakan secara eksklusif untuk name server penyedia hosting PBN Anda, maka situs Anda bermasalah.

Beberapa orang melakukan itu. Mereka mendaftarkan nama domain unik untuk name server mereka atau domain name server unik per server. 

Beberapa bahkan memiliki brand mereka di domain name server khusus itu, yang merupakan tanda mencurigakan.

Menggunakan domain name server yang dimiliki oleh hosting PBN yang digunakan, menciptakan footprints name server yang sangat mudah terlacak. 

Alat seperti SecurityTrails, dengan mudah dapat menunjukkan semua domain yang menggunakan name server tersebut. Atau, sederhananya, pengguna lain dari penyedia hosting PBN tersebut.

Saya biasanya, menggunakan name server dari penyedia CDN, jika tersedia – misalnya Amazon, Cloudflare, dan StackPath

Baca juga: Cara Menggunakan Cloudflare Untuk PBN

Jika tidak memungkinkan, saya secara acak mengalokasikan penyedia DNS dari salah satu diantara beberapa penyedia DNS Premium populer, termasuk DNSimple, DNS Made Easy, NS1, Constellix, CloudNS, dan PointDNS.

Untuk kebutuhan PBN, saya menggunakan name server generik yang disediakan oleh perusahaan hosting, dimana seharusnya, digunakan oleh sejumlah reseller di penyedia tersebut.

Berapa Banyak Domain yang Menggunakan Name Server Itu?

Seperti disebutkan sebelumnya, saya menghindari domain name server bernama khusus. Saya cenderung menggunakan layanan DNS dari penyedia CDN jika tersedia, atau menggunakan berbagai Penyedia DNS Premium.

Seharusnya, penyedia hosting memiliki puluhan ribu domain yang mengarah ke name server mereka, dan melayani layanan besar dan populer seperti:

  • Shopify (DNSimple)
  • Dropbox (NS1)
  • Spam Experts (CloudNS)
  • Evernote (DNS Made Easy)
  • Libsyn (Constellix)
  • FontAwesome (PointDNS)

Anda dapat menggunakan tools online seperti SecurityTrails untuk melihat semua domain yang berbagi name server yang sama dan jumlah total yang menggunakan name server apa pun.

Misalnya, ns1.dnsimple.com memiliki 215.000+ domain yang menggunakannya, berdasarkan data dari Security Trails .

Secara umum, saya mengetahui bahwa basis data Security Trails jauh lebih besar dan lebih akurat, daripada layanan serupa, misalnya ViewDNS hanya melaporkan sekitar 78.000 domain untuk ns1.dnsimple.com.

Persentase PBN Menggunakan Name Server Sama?

Footprints ilustrasi

Memiliki beberapa domain PBN menggunakan name server yang sama, tidak menjadi masalah. Asalkan, ada cukup banyak domain situs nyata lain di name server tersebut.

Masalah yang jauh lebih besar, misalnya, adalah menempatkan semua situs Anda di akun Cloudflare yang sama – yang akan menghasilkan pasangan name server yang sama untuk semua domain. 

Untuk alasan ini, saya membuat akun Cloudflare unik untuk setiap domain yang dihosting. Sehingga mendapatkan pasangan name server unik dari Cloudflare.

Untuk meningkatkan jauh dari potensi footprints name server, saya memilih menggunakan Amazon atau Cloudflare.  

Cloudflare sekarang melayani sekitar 14% web global berdasarkan data dari W3Techs, dan merupakan penyedia CDN terbesar berdasarkan jumlah situs yang menggunakannya.

Catatan SOA

Catatan SOA, merupakan bagian dari respons awal terhadap permintaan pencarian ke name server, dan menyertakan alamat email “hostmaster” – alamat email orang atau organisasi yang bertanggung jawab atas zona DNS tersebut.

Dengan menggunakan penyedia DNS Premium, catatan SOA pada semua zona DNS diterapkan disetel ke alamat email yang dimiliki oleh layanan penyedia hosting DNS Premium tersebut, menghapus potensi jejak apa pun.

Anda dapat memeriksa catatan SOA untuk setiap domain menggunakan alat Pemeriksa SOA gratis ini .

Kesimpulan

Memang, untuk membangun PBN yang aman, ada banyak hal yang perlu dilakukan. Termasuk menghapus potensi footprints dari name server.

Luangkan waktu untuk memeriksa, berapa banyak situs lain yang menggunakan name server yang sama. Pastikan, PBN Anda berbaur dengan puluhan ribu atau ratusan ribu situs nyata yang menggunakan penyedia sama.

Selanjutnya, kemampuan Anda dalam menyusun struktur PBN, agar terlihat benar-benar seperti situs nyata. Agar, PBN yang Anda bangun, dapat memberi backlink berkualitas untuk SEO. Bukan malah menjadi racun.

Update Terbaru

Perkembangan Teknologi dan Layanan DNS:

Jejak Name Server dalam PBN

Dalam konteks PBN, jejak name server merujuk pada pola atau kesamaan dalam penggunaan name server di berbagai situs dalam jaringan. Jika beberapa situs dalam PBN menggunakan name server yang sama atau memiliki pola serupa, mesin pencari seperti Google dapat mendeteksi keterkaitan tersebut, yang berpotensi mengakibatkan penalti.

Perkembangan Teknologi dan Dampaknya pada PBN

  1. Peningkatan Algoritma Deteksi oleh Mesin Pencari: Google secara rutin memperbarui algoritmanya untuk mendeteksi praktik manipulatif, termasuk penggunaan PBN.

    Algoritma terbaru mampu menganalisis pola link yang tidak alami dan jejak digital lainnya, sehingga penting bagi pengelola PBN untuk menghindari pola yang mencurigakan.
  2. Munculnya Layanan DNS Terdesentralisasi: Teknologi blockchain telah memperkenalkan layanan DNS terdesentralisasi, seperti Handshake, yang menawarkan alternatif terhadap sistem DNS tradisional.

    Dengan memanfaatkan jaringan node yang tersebar, DNS terdesentralisasi meningkatkan keamanan dan privasi, serta mengurangi risiko serangan dan kegagalan sistem.

Praktik Terbaik dalam Mengelola Jejak Name Server untuk PBN

  1. Diversifikasi Name Server: Hindari penggunaan name server yang sama untuk semua situs dalam PBN. Manfaatkan layanan DNS dari berbagai penyedia untuk menciptakan variasi dan mengurangi jejak yang dapat dideteksi.
  2. Gunakan Layanan CDN Modern: Integrasikan Content Delivery Network (CDN) seperti Cloudflare atau Amazon CloudFront untuk menyamarkan jejak name server dan meningkatkan kinerja situs.
  3. Hindari Name Server Bermerek Khusus: Menggunakan name server dengan nama yang mencerminkan merek atau jaringan PBN dapat mempermudah deteksi. Pilih name server generik yang umum digunakan.
  4. Manfaatkan Layanan DNS Terdesentralisasi: Pertimbangkan penggunaan layanan DNS terdesentralisasi untuk meningkatkan keamanan dan privasi, serta mengurangi risiko deteksi.

Dalam era digital yang terus berkembang, pengelolaan PBN memerlukan perhatian khusus terhadap jejak digital, terutama jejak name server.

Dengan menerapkan praktik terbaik dan memanfaatkan teknologi terbaru, pengelola PBN dapat meminimalkan risiko deteksi dan memastikan efektivitas strategi SEO mereka.